Rangkuman Motivasi Pemateri PBAK 2022 Idaqu
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah kegiatan pembekalan bagi mahasiswa baru dan mahasiswa angkatan sebelumnya, yang belum mengikuti/belum lulus Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk memperkenalkan sistem akademik dan pembelajaran serta lembaga yang memiliki ciri dan cara khusus dalam pengelolaannya. Dengan kata lain , pengertian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan.
Pembukaan dan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta, telah dilaksanakan di lapangan Kampus, yang dibuka langsung oleh rektor Institut Daarul Qur’an Dr. M. Anwar Sani, S.Sos.I., ME. Adapun Tema PBAK adalah “Mewujudkan Mahasiswa Yang Tangguh, Cerdas SpIritual, Emosional dan Intelektual” Rabu (7/9/2022) pagi.
-Pesan KH. Yusuf Mansur “Ada beberapa hal yang sangat berpengaruh oleh izin Allah. Pertama, pikiran. Kedua , omongan. Ketiga, perasaan. Keempat, tulisan. Kelima, sebutan. Keenam, panggilan.”
-Motivasi dari K.H. Ahmad Jamil “ke institut Daarul Qur’an kita harus punya tujuan, mendekatkan diri kepada Allah untuk mengobati krisis di generasi milenial. Perbaiki niat, mencari ridho Allah SWT, selalu positif thinking.”
-Motivasi dari K.H. Tarmizi As-Shidiq “ATM ; Amati Tiru Modifikasi. Diusia muda ini sekarang harus mulai merangkai impian kita harus menjadi orang yang bercerita tentang pengalaman masa lalunya. Siapapun orangnya, apapun agamanya, apapun impiannya, pasti akan terjadi.”
-Rektor Institut Daarul Qur’an Jakarta M. Anwar Sani menyampaikan dalam sambutannya kepada mahasiswa baru agar mampu menjadi mahasiswa yang bersyukur, berdoa, berikhtiar dan berguna yang bangkit ditengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, dalam mengikuti PBAK, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengikuti proses seremonialnya semata tetapi orientasi dari kegiatan pengenalan adalah membangun budaya akademik di lingkungan kampus.
“Jadilah mahasiswa yang tidak gampang marah, tidak bersifat radikal tetapi berguna ditengah masyarakat guna membangun bangsa,”
-Wakil Rektor III Rina Susanti Abidin Bahren, M.A berharap semoga PBAK ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa baru untuk lebih mengetahui, memahami, lebih mengenal baik bagaimana seluk beluk berorganisasi, pola pendidikan dan pengajaran yang ada di perguruan tinggi khususnya Idaqu Jakarta begitu juga tentang kemahasiswaan dan kerjasama.
Mahasiswa Baru juga diharapkan mampu menciptakan budaya akademik yang kritis. Kemudian, mampu mengembangkan tradisi riset, membentuk mahasiswa berkarakter, bermoral dan berakhlakul karimah. Beliau memberikan nasihat khusus seputar kehidupan perkuliahan kepada mahasiswa baru di Gedung Aula Institut Daarul Qur’an Jakarta.
-Menurut prof. Dr. Armai, M.Ag “berbuatlah yang baik, berbicaralah yang baik, berpikir yang baik, maka hasilnya pasti baik. Nilai karakter cerdas mahasiswa yaitu “values of being, and values of giving” kecerdasan interpersonal (cocok untuk menjadi ketua umum atau memahami orang dengan komunikasi yang baik) kecerdasan interpersonal (psikolog). Adapun motivasi selanjutnya yaitu, “jangan lalai beribadah, makan yang halal, harus yakin, disiplin dan jujur terhadap diri kita sendiri. Jika kita menginginkan sesuatu, maka jangan pernah meninggalkannya atau berhenti. Jangan dipikirkan kuliah kapan selesainya, tetapi cukup pikirkan hari ini saja jalani, hadapi, syukuri. Jangan menyerah sebelum mencoba. Jangan pernah berhenti melakukan sesuatu dalam mengembangkan kecerdasan yang kita miliki.”
“Tentunya saudara ke depan harus menyiapkan diri menjadi calon pimpinan masa depan, menjadi warga masyarakat dan bangsa yang siap masuk di era globalisasi, dengan daya saing yang tinggi menekankan betapa pentingnya meningkatkan prestasi khususnya di bidang akademik. Prestasi yang dicapai mahasiswa tentu akan berdampak baik bagi Institusi dan untuk dirinya sendiri.”
Adapun menurut Prof. Dr. Ahmad Rofiq, M.A Berkata untuk memotivasi mahasiswa/i baru IDAQU ” mahasiswa itu harus kritis harus mengetahui lebih dahulu sebelum bertemu dengan dosen, baca silabus dan cari materinya. Kita itu ciptakan diri kita rajin dulu, kemana mana baca buku, agar jadi kutu buku. Memaksakan diri untuk membaca agar terbentuk kebiasaan untuk membaca. Cari kata kunci dalam membaca buku lalu buat narasinya.”